I DID IT MY WAY

Calciopoli : "Konspirasi Carraro - Bergamo dan Rodomonti"

Seperti yang kami tulis dalam artikel Lanjutan Calciopoli : "Utamakan inter, Rugikan Juve" Bergamo

ada tindakan nyata yang dilakukan oleh komisi pengaturan
wasit untuk merugikan Juventus. Di artikel ini akan kami jelaskan alurnya secara utuh aga kita semua mengerti skandal Calciopoli ini secara utuh & objektif. Tapi ingat ini hanya sebagian kecil dari konspirasi besar yang terkuak saat ini.

Diawali dengan permintaan khusus President FIGC saat itu Franco Carraro yang meminta secara khusus kepada Paolo
Bergamo (Ketua Komisi Pengaturan Wasit)
untuk tidak menguntungkan (baca : merugikan) Juventus. Berikut adalah transkrip rekaman pembicaraan antara
Carraro & Bergamo yang diperdengarkan langsung di sebuah acara televisi Diretta Stadio programme channel 7Gold.

Carraro : Saya meminta Anda untuk meyakinkan Rodomonti untuk tidak mengambil keputusan yang menguntungkan Juventus. Jika itu terjadi
kami akan mengalami kesulitan di Lega. Tolong, pastikan semuanya berjalan dengan adil. Tapi pastikan Rodomonti tidak melakukan kesalahan dengan memberikan keuntungan kepada
Juventus. Jangan bantu Juventus.

Bergamo : Jangan khawatir, saya akan berbicara dengannya tentang hal ini. Saya akan menghubunginya seusai latihan
besok. Carraro : Pastikan Dia tidak membuat kesalahan karena jika Ia melakukan kesalahan dengan menguntungkan Juventus akan terjadi bencana.

Keesokan harinya seperti yang telah dijanjikan kepada Carraro, Bergamo (B) menghubungi Rodomonti (R) wasit yang akan memimpin pertandingan inter -
Juventus 2004. Transkrip pembicaraan keduanya adalah sebagai berikut :

B : Stai preparando bene la partita?
Apa Anda sudah siap untuk pertandingan
itu?

R : Si, si, siż
Ya ya ya..

B : Hai visto qualcosa oggi mentre ti riposavi?
Anda melihat sesuatu saat beristirahat?

R : No, ho visto quasi nienteż
Tidak,
Saya tidak melihat apapun

B : Pero, mi raccomandoż Hai faticato tanto per arrivare liż Per ritornarci, e quindi io mi aspetti, credimi, che tu non
sbagli niente.
Tapi dengar, untuk menempatkan mu di posisi sekarang, Dia sudah banyak berkorban. Jadi sebagai balasannya, saya harap anda tidak melakukan kesalahan.

R : Mi fa immensamente piacere quello che hai detto, perche e la verita.
Saya senang dengan perkataan Anda, itu adalah benar.

B : Oltretutto, c'e una differenza di 15 punti tra le due squadre, capito? Quindi anche psicologicamente preparatici bene.
Yang paling penting, ada jarak (selisih) 15 point antara kedua tim, bahkan secara psikologis anda harus siap.

R : Va' bene, tranquilloż
Tidak ada masalah, jangan khawatir

B : Le fatiche che hai durato non le devi mettere in discussione, fa la tua partita,
non ce n'e per nessuno, e, se ti dico proprio la mia, in questo momento,
SE HAI UN DUBBIO, PENSA A CHI E' PIU' DIETRO PIUTTOSTO CHE CHI E' DAVANTI, DAMMI RETTA!
Jangan ragu-ragu, jalankan pertandingan tanpa harus khawatir terhadap siapa pun.
Jika Anda bertanya kepada saya, saat ragu mengambil keputusan di lapangan lebih utamakan tim yang point nya sedang tertinggal dari pada yang sudah jauh di depan. Percayalah.

R : Va bene, parola d'onore, va bene, sta tranquillo.
Tidak masalah saya bersumpah tidak masalah. Percayalah tidak aka nada masalah.

B : E' una cosa che rimane tra me e też Arrivare lassu lo sai quanto sia faticoso, e ritornare giu sarebbe per te proprio stupido. Fa la persona intelligente!
Ini rahasia kita berdua, Sulit untuk mencapai posisi anda sekarang. Adalah sebuah kebodohan jika anda memilih untuk mundur. Jadilah orang yang pintar.

R : Perfetto, ho capito tutto!
Sempurna, saya sudah mengerti semuanya.

B : La cosa rimane tra me e te, come mi auguro. Pembicaraan ini harus dijaga antara kita
berdua

R : Vai tranquilloż No, no, tranquillo, io non parlo mai con gli altri di me.
Jangan khawatir, jangan Jangan khawatir. Saya tidak akan menceritakan hal ini kepada
siapapun.

B. Io ci conto, perche e soltanto una scelta per te, credimi, devi pensare a te stesso in questo momento. Saya percaya kepada mu, karena semua tergantung keputusan mu. Percayalah,
Anda harus memikirkan diri anda sendiri untuk saat ini. Sebagai catatan,

Singkat kata, dengan order khusus dari Bergamo diatas Rodomonti pun memimpin pertandingan inter - Juventus. Juventus yang saat itu dilatih oleh Fabio Capello bertandang ke Giuseppe Meazza dengan
raihan 31point (10 menang, 1 draw, 1 kalah). Menghadapi inter yang saat itu dilatih Roberto Mancini dengan raihan 16 point (2
menang, 10 draw).
Pertandingan kemudian berakhir imbang 2-2. Salah satu hal menarik yang terjadi saat itu adalah proses gol kedua Juventus lewat titik penalty.
Sebelumnya Toldo melanggar Zalayeta yang sudah dalam posisi 1 on 1, Rodomonti kemudian memberikan kartu kuning kepada Toldo dan menunjuk titik putih. Interisti tetap percaya bahwa tim yang mereka bela bersih.
Mereka berargumen jika Rodomonti menguntungkan inter, mengapa memberi hadiah penalty kepada Juve? Mengapa tidak tutup mata saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa?.

Di sinilah pentingnya transkrip rekaman ketiga. Yang terjadi antara Pierluigi Collina dengan Bergamo beberapa saat setelah
pertandingan tersebut berakhir. Collina yang saat itu adalah salah satu wasit yang paling disegani di Serie A memprotes kepemimpinan Rodomonti dalam laga yang berakhir 2-2 itu.
Berikut adalah transkrip pembicaraan Collina (C) dan Bergamo (B) :

C : Hei Paolo, Saya menghubungi ke
telepon rumah
Anda.
B : Oh iya Anda memang telah
menghubung Saya.

C : zBagaimana pendapat Anda
tentang
pelanggaran yang
dilakukan Toldo? Seharusnya Ia diberi kartu merah menurut
Saya, Jelas kartu merah langsungz

B : Di kejadian lain, Adriano tidak diberi apa- apa padahal Ia didorongz

C : Tidak, Tidak ada yang terjadi di sana (insiden Adriano). Dia (Rodomonti mengambil keputusan yang tepat saat itu..
C : zSekarang mari kita lihat komentar- komentar di mediaz

B : Memang, Gigi (Pairetto, salah satu petinggi komisi wasit) telah menghubung Saya karena Dia ketakutan, tapiz Mari kita
tunggu komentarnya, Tapi menurut say penilaian kita lah yang terbaikz

C : Ya, Tapi tidak. Seharusnya Ia (Toldo) mendapat kartu merah. Jelas kartu mera langsung. Begitulah alur lengkap bagaimana Carrar berpesan kepada Bergamo, Bergamo
kemudian menyampaikan perintah kepad Rodomonti. Diakhiri dengan Collina wasit n 1 Italia saat itu yang terkenal anti-Juve
justru memberikan pembelaan kepada Juventus. Skandal-Konspirasi ini mendapat perhatia luat di Italia saat ini, bukan hanya sekedar
perbincangan sehari-hari tapi bukti-bukt nyata yang menunjukkan seorang wasit
mengambil keputusan yang merugika Juventus karena diperintahkan oleh atasannya (FIGC). Sempre Juve !!!

Signora1897.com
2 Komentar untuk "Calciopoli : "Konspirasi Carraro - Bergamo dan Rodomonti""

INTER ITU MEMANG PENGKHIANAT ITALIA
Sebagai juara dan penguasa serie-A Liga Italia saat itu, Inter bahkan hampir tidak menyumbangkan pemainnya saat Italia terpuruk dan menjadi juara Piala Dunia 2006.
Bahkan Inter sempat bersitegang dengan Lippi karena Lippi tidak mau meninjau dan memantau pemain-pemain Inter untuk disiapkan dalam Piala Dunia.
Memangnya Lippi harus memantau Javier Zanetti, Walter Samuel, Cambiasso, Maicon, Stankovic, Cruz, Adriano, dll buat timnas Italia ? :)

info ini memang ga akan merubah apa yg sudah trjadi. tp paling tidak, kita bs b'pikir bahwa yg kliatan baik sbnr'y blm tentu baik, & yg kliatan buruk sbnr'y blm tentu buruk. dan b'harap agar pnjahat sbnr'y segera m'dpt ganjaran'y.

Back To Top