I DID IT MY WAY

C Vieri tuding Moratti adalah biang keladi Calciopoli (Farsopoli)

Lanjutan tread tentang Calciopoli

Farsopoli[kali ini mantan pemain inter yg buka suara


Masih ingat dengan skandal Calciopoli yang terungkap ke muka publik pada Mei 2006 lalu? Skandal yang benar-benar mengguncang persepakbolaan Italia dan terjadi sebulan sebelum berlangsungnya putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman. Korban dari skandal ini adalah empat klub: Juventus, AC Milan, Fiorentina, dan Lazio.
Dari keempat klub tersebut Bianconeri menjadi klub yang paling sengsara, menerima hukuman paling berat dari Federasi Sepakbola Italia (FIGC),yaitu terdegradasi ke Serie-B kali pertama dalam sejarah Juventus—
dan dicopotnya gelar scudetto di musim 2004-05 dan musim 2005-06. Gelar itu jatuh ke tangan Inter Milan, tim yang menempati peringkat kedua di klasemen akhir di dua musim tersebut. Sementara, tiga tim lainnya paling banter diganjar hukuman pengurangan (penalti) poin.

Sejak skandal Calciopoli muncul, sejumlah kalangan menengarai jika otak di belakang kasus tersebut adalah kubu Inter yang tak rela melihat begitu dominannya Juventus.
Telecom Italia, perusahaan telekomunikasi terbesar di Italia yang notabene sejumlah sahamnya dimiliki Massimo Moratti, Presiden Inter, dituding berada di balik skandal tersebut. Dua sosok penting, Tronchetti Provera, mantan Presiden Telecom Italia, dan Guido Rossi, mantan Presiden FIGC, diketahui juga memiliki saham di perusahaan tersebut dan menjadi sohib Moratti plus fans berat Nerazzurri. Boleh jadi, tudingan tersebut benar adanya. Pasalnya, di mata Christian Vieri, mantan bomber Italia yang pernah menjadi penyerang andalan Juve dan
Inter, menuding Moratti sebagai biang keladi di balik skandal Calciopoli. Saat ini, Vieri sedang melakukan upaya hukum berupa gugatan terhadap Inter dan Telecom Italia terkait penyadapan telepon secara ilegal.

Menurut Firenzeviola.it, rencana penyadapan telepon itu dilakukan Moratti dan Telecom Italia dengan tujuan mengeliminir sejumlah tim-tim elite di Serie A sehingga kedigdayaan Inter bakal lestari.
Juga dilaporkan jika para pemain Inter telah meneken dokumen untuk menutup-nutupi tuduhan rencana penyadapan tersebut.
Tujuannya, untuk membungkam para pemain Nerazzurri dalam soal Calciopoli.

“Saya siap untuk membuktikan kepada siapapun dokumen tersebut.
Siapapun tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Saya telah dimatai-matai.
Sebab, saya tidak bisa menyembunyikan atau menutupi hal tersebut,”
tegas Vieri.
“70 persen dari kontrak yang telah diteken dibayar Inter. Sisanya, 30 persen dibayar Telecom sehingga pajak yang mereka bayar bisa berkurang,” imbuhnya.

Vieri pun meminta maaf kepada Juventus dan Milan terkait perbuatannya itu.

“Saya hanya berbicara soal tersebut dengan Tuan (Rinaldo) Ghelfi dari Inter.
Ia pun menyepakati apa yang saya sampaikan. Saya benar- benar menyesal dengan apa yang telah menimpa Juventus. Pun, begitu pula dengan Milan,” tutur Vieri.

Inilah Bukti Baru Calciopoli


Dalam transkrip hasil penyadapan telepon yang terjadi pada 11 Februari 2005 silam,
Sportmediaset.it, Minggu (11/4/2010) melaporkan bahwa telah terjadi pembicaraan antara Facchetti dan Pairetto yang tengah berencana mengatur pertandingan Coppa Italia.

Pairertto: “Nanti saya akan berbicara lagi dengan Anda, tapi ingatkan ya. Anda tahu hal ini bersifat rahasia, tak ada satupun yang tahu tentang ini…”

Facchetti: “Iya, iya, saya setuju.”

Pairetto: “Ini hanya tentang kita.”

Dalam transkrip lain yang dipublikasikan Il Secolo XIX, tertanggal 10 Januari 2005, Bergamo berbicara dengan Moratti dan memberitahunya bahwa ia telah menunjuk wasit dan ofisial yang bagus untuk
memimpin jalannya pertandingan Inter kontra Bologna di Coppa Italia.
Dalam pertandingan tersebut, Inter pun menang 3-1.

Bergamo: “Melihat tak adanya drawing (undian) untuk menunjuk wasit, tapi semuanya telah diatur. Saya telah menunjuk Gabriele, dan dia akan didampingi dua asistennya yang juga sangat bagus…”

Moratti: “Oke..”

Bergamo: “Kami ingi memberikan Anda pemandangan yang bagus (soal hasil pertandingan)…”

Moratti: “Iya, iya…”

Bergamo: “Facchetti mengatakan ‘iya, kami setuju..”

Moratti: Oke, Rabu nanti saya akan ke sana dan menemuinya sebelum pertandingan.”

Bergamo: “Dia akan senang dengan hal ini.”

Moratti: “Saya akan pergi ke sana dan mengatakan "halo.”

Moratti: “Dia akan sangat senang bila Anda menyapanya (Facchetti).”

Bergamo: Terima kasih. Rabu nanti saya akan datang, dan jika dibutuhkan, saya akan pergi menemuinya sebelum pertandingan.

”Menurut transkrip lain yang diekspos Il Corriere dello Sport, Bergamo Bergamo membicarakan hasil 1-1 antara Inter lawan Chievo Verona dengan Facchetti. Mereka juga membicarakan gol Christian Vieri (masih berkostum Inter) yang
dianulir oleh hakim garis Ricci. Bergamo berjanji, hal tersebutr takkan terulang karena dia yang akan menentukan wasitnya.

Bergamo: “Hai Giancinto (Facchetti).”

Facchetti: “Hai Paolo, saya
ingin menyapa Anda sekaligus menganalisa apa yang terjadi pada pertandingan Minggu,
kemarin. Saya tidak tahu bila Moratti datang dengan cerita wasit seperti ini.”

Bergamo: “Tidak, tapi jangan khawatir, presiden (Moratti) hanya ingin berbicara dan itu dilakukan karena ia merasa perlu membicarakanya.”

Facchetti: “Iya, tapi itu Ricci yang membuat kesalahan. Dan Paparesta (wasit) membuat
keeputusan (membatalkan gol Vieri).”

Bergamo: “Tapi, saat presiden bersikukuh dia benar, dia tidak
memberikan alibi yang tepat untuk sang pemain (Vieri).”

Facchetti: “Ya, benar, itu faktanya.”

Bergamo: “Mengerti? Apa yang bisa dilakukan Paparesta? Ricci melakukan kesalahan…
faktanya, Paparesta memimpin laga dengan baik. Dia telah mempersiapkan pertandingan dengan baik, tapi sayangnya…”

Facchetti: “Tak ada, kami memiliki Palanca (wasit) malam ini.”

Bergamo: “Anda akan melihat, dia akan memimpin pertandingan. Tunggu dan lihat saja, ini akan menjadi pertandingan bagus.”

Inter Milan mulai tersudut dalam kasus Calciopoli yang belakangan kembali dibuka. Ketua pengatur wasit Paolo Bergamo menyatakan dengan tegas bahwa selama ini Nerazzurri menyembunyikan barang bukti berupa rekaman percakapan telepon.
Bergamo bahkan mengatakan kalau La Beneamata adalah klub yang paling sering menghubunginya saat itu. Jadi, menurutnya pengadilan telah salah menghukum Juventus serta mantan direktur olahraga
Luciano Moggi hanya berdasarkan sebuah hasil rekaman pembicaraan saja.

“Ketika itu FIGC berusaha menciptakan situasi kondusif buat para wasit. Kami diberikan telepon dan nomornya disebar kepada seluruh klub agar bisa saling menghubungi.
“Namun saat itu kami
dibilang terlalu banyak bicara. Berbeda dengan sekarang dimana semua orang menganggap kami lebih suka bungkam. “
Asosiasi wasit meminta kami jangan banyak bicara, tapi tidak ada yang suka cara itu.
“Saya pikir mereka ingin menghadirkan iklim sejuk buat wasit sebelum pertandingan.
“Pada saat Calciopoli mencuat, mereka hanya menunjukkan sebuah bukti yang melibatkan saya dan Moggi. Sementara yang lain disembunyikan.

Tapi, sekarang saya harus bicara kepada semua. Saya sering bicara dengan Inter karena mereka jarang meraih kemenangan dan
selalu saja mengeluh,

jelas Bergamo

memang benar bahwa di manapun orang akan menyimpan kebusukan, pada akhirnya akan tercium juga, kini bau busuk itu perlahan2 tercium menyengat.
Nantikan fakta selanjutnya tentang sinetron hitam ini karna masih bnyak episode2 yg menggelikan selanjutnya.
16 Komentar untuk "C Vieri tuding Moratti adalah biang keladi Calciopoli (Farsopoli)"

juventus pengecut!!!!!!

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang. - Hapus

Hahaha ini kayak Cerpen yg dibuat2 di Turin...
Ga terima kena degradasi Serie-B ya? Ambil hikmahnya aja bisa dapet trofi Serie-B, Inter kan ga punya tuh...

Bacod Tifosi ILERMILANJING .. Tunggu aja Kbenaran bakal Terkuak .. Busuk'a MoratTAINJING & ILERMILANJING .. kalian Bakal Malu krn mnjd Tifosi Tim Busuk INTER MILANJING !!!

#Forza Juventus 1*8*9*7 .. 30 Sul Campo !!!

habis ini Inter langsung turun ke seri C

sama aja bung kalo yang pegang figc merda juga.

http.//liputan6.com/read/250183/vieri-tuding-moratti-biang-keladi-calciopoli

hanya Tuhan yang tau... vieri ini nggak bisa dicontoh.. sakit hati ya sakit hati tapi tidak sampe segitunya.. kehidupan pribadinya aja nggak bisa diurus apalagi ngurus orang lain.. tobat..tobat.. bung..

jangan banyak omong bung.. ngomong harus ada fakta.. urus dirimu sendiri dulu bung baru urus orang lain..

taun ni azab sudah didapatkan inter...udh terpuruk di serie A..klub dijual ke orang indonesia pula...

Diposting tahun 2012
Klo emang Inter terbukti bersalah knp sampe skrg
Ga dihukum..
'Think smart bro'
Jupentus tim yg penuh SKANDAL

udah bung kita nikmati aja permainan mereka dilapangan, rugi kita bela mereka mati2an, toh pada dasarnya baik moratti, moggi maupun berlusconi kan sama2 mafia, jadi ya hukum rimba yang berlaku

Apa orang italy pd bodoh buat keputusan.. Saya yakin beliau lebih pandai dr anda

Back To Top